Selasa, 30 April 2013

Hubungan Akal Dengan Hawa

kultwit tentang hubungan akal dengan hawa oleh @ifalatas
1. Tadi pagi saya kebetulan membaca kitab Idhoh Asrar 'ulum al-muqarrabin (menjelaskan rahasia ilmu kaum muqarrabin) #hawa
2.Pengarangnya Habib Muhammad b. Abdullah al-'Aydarus yg lahir di Tarim Hadramawt dan meninggal di India thn 990H/1582 #hawa
3. Idhoh Asrar adalah kitab penting yg hingga hari ini masih diajarkan di pesantren2 di Hadramawt. #hawa
4. Begitu pentingnya kitab tsbt hingga Imam Abdullah b. 'Alawi al-Haddad mengatakan kitab tsbt adalah inti ajaran tasawwuf #hawa
5. Dlm salah satu babnya, Habib Muhammad menjelaskan ttg hubungan akal dengan hawa #hawa
6. Bagi beliau, #hawa yg berhubungan dgn hati dan aqidah adalah penyebab utama kerusakan amal & keadaan spiritual #hawa
7. Dari #hawa inilah mulai muncul kedengkian dan permusuhan antar sesama manusia
8.Nabi bersabda: Yg paling aku takutkan pd ummatku adalah syahwat yang tersembunyi #hawa
9. Menurut para ulama, yg dimaksud dgn syahwat yg tersembunyi itulah adalah #hawa
10. #hawa akan selalu menemani org2 yg lemah akalnya. Semakin sempurna akal seseorang, semakin lemah #hawa
11. Jika #hawa seseorang lemah, ia akan membenci kejahatan, perdebatan, kekerasan, dan usaha menyelidiki aib org lain
12. Semakin lemah #hawa seseorang, semakin ia mencintai kebersamaan, persaudaraan, cinta kasih dan keikhlasan
13. Sedangkan org yg akalnya lemah, #hawa-nya menguat. Ia senang mencampuri urusan org, suka marah, bertengkar & membabi buta
14. Org yg demikian, menurut Habib Muhammad, hanya dpt memohon pertolongan Tuhan utk melepaskan kekangan #hawa
15. Imam Malik berkata: bukanlah termasuk sunnah jika kamu memperdebatkan sunnah. tapi sampaikanlah sunnah itu #hawa
16.Jika sunnah yg engkau sampaikan tdk diterima, maka diamlah. Demikian kata Imam Malik #hawa
17. Menurut Habib Muhammad, #hawa dari para ahli agama lebih sulit diperbaiki dari #hawa yg terdapat pd org biasa
18. Sebab, ketika dikuasai #hawa, para ahli agama tiak menyadari keburukan perbuatannya
19. Setan menutup2i #hawa pr ahli agama dan memberikan gambaran palsu.
20. Celakanya, para ahli agama yg diliputi #hawa percaya bahwa kerusakan yg mereka lakukan adalah upaya mendekat pd Tuhan
21. Pengaruh #hawa yg begitu kuat pada para ahli agama ini menyebabkan mereka tak dpt melihat tipuan setan
22. Mereka merasa telah benar2 mencari keridhoan Tuhan, tp sesungguhnya mereka sdg berbuat kerusakan dan kekerasan #hawa
23. Berbeda dgn para ahli agama, org pd umumnya lebih mudah diselamatkan dr pengaruh negatif #hawa
24. At least, mereka lebih mudah menyadari kebodohan diri sendiri, sehingga lebih mudah diselamatkan #hawa
25. Org2 umumnya lebih mudah merasakan keterbatasan ilmu dan kelemahan diri, sehingga terbuka jalan utk reformasi diri #hawa
26. Tetapi, para ahli agama yg terkungkung #hawa, merasa yakin bahwa kebatilan tak akan menyentuh mereka.
27. Para ahli agama yg terpenjara #hawa, sering menganggap kesalahan & kejelakan ada pd org lain, tanpa pernah mengaca diri
28. Habib Muhammad mengutip Aristoteles: "org yg tak diberitahu penyakitnya, tak akan menemukan jalan kesembuhan" #hawa
29. Watak jiwa (nafsu) yg dimotori #hawa adalah menyenangi pertengkaran dan kekerasan, dan usaha memaksakan kehendak
30. Jika mereka tidak dpt menguasai org lain dengan tarikan duniawi, mereka akan mencoba menguasai org lewat agama #hawa
31. Sebagai contoh, Habib Muhammad menggambarkan org yg senang menggeluti permasalahan akidah #hawa
32. Ahli agama yg terpenjara #hawa sering berusaha mengunggulkan akidah yg mereka anut di atas akidah
33. Sebagian dr mereka, terkadang bersikap berani dan kasar pada org2 yg baik (akhyar) #hawa
34. Org yg #hawa-nya menguat sering menganggap madzhab & aqidah org lain sesat karena bertentangan dgn perilaku & tujuan mereka
35. Semua kejelekan ini karena pengaruh #hawa. Jika #hawa telah menguasai seseorang, ia tdk akan dpt berpikir sehat
36. Habib Muhammad kemudian berbicara ttf org2 yg menampakkan #hawa-nya dlm beramar ma'ruf nahi munkar
37. Org yg demikian, kerap menjelek2an masyarakat, mencari2 keburukan org lain, dan menyakiti perasaan mereka #hawa
38. Perbuatan mereka, karena niatnya sudah diliputi #hawa, kadang kala justru menimbulkan keonaran, keburukan, dan dosa besar
39. Kasihan mereka, tulis Habib Muhammad, karena mereka tak memahami bahwa sikap mereka didorong oleh #hawa
40. Karena pengaruh #hawa, jiwa (nafs) mereka cenderung pd kekerasan dan sikap tidak mau kalah
41. Mereka tidak memahami, bahwa sesungguhnya amar ma'ruf nahi munkar seharusnya disampaikan dgn lemah lembut & ramah #hawa
42. Ketika beramar ma'ruf, seseorang hendaknya bersikap spt dokter yg sedang mengobati pasien. Dgn cermat & melihat keadaan #hawa
43. Umur org yg terperangkap #hawa dihabiskan utk hal2 melelahkan, mengurusi permasalahan org lain dan memaksakan kehendak
44. Mereka akhirnya dibenci masyarakat, dan praktik yg mereka lakukan akhirnya justru malah menyalahi sunnah #hawa
45. Mengobati #hawa org yg suka mengikuti keinginan syahwat rendah (pakaian, maka, harta) lebih mudah
46. Sedang mengobati #hawa pr ahli agama sgt sulit karena mereka tak mau mendengarkan org yg memperingatkan dan mencelanya
47. Habib Muhammad menutup pembahasannya: pelbagai jenis #hawa tersebut merupakan salah satu jenis bencana di alam ini
48. Cara meringankan & mengobatinya adalah dgn menenangkan gejolak dan semangat yg berasal dr #hawa & berkumpul dgn org2 baik
49. Org yg berakal, sifatnya mudah dan fleksibel. Wajah mereka berseri-seri, menebar senyum & kasih sayang #hawa
50. Ketika memandang wajah org2 yg berakal, manusia akan merasa nyaman dan tentram. Sama sekali tdk merasa takut & cemas #hawa
51. Sedangkan org bodoh yg beragama, kalian akan melihat mereka dibenci oleh masyarakat #hawa
52. Org bodoh yg beragama akan susah sepanjang hidupnya. Masyarakat dpt merasakan bencana & ketakutan krn sebab mereka #hawa
53. Demikian yg dpt saya sarikan dr salah satu bab Kitab Idhoh Asrar ʿulum al-muqarrabin karya Habib Muhammad al-Aydarus
54. Walaupun ditulis lebih dari 500 thn yg lalu, tetapi ternyata yg dibicarakan masih sgt relevan dgn apa yg kt hadapi #hawa
55. Permasalahan yg dibahas oleh Habib Muhammad, juga merupakan permasalahan yg sering kita temui dlm kehidupan masyarakat kita #hawa
56. Mudah2an Tuhan melindungi kita dr bentuk2 keberagamaan yg dikendalikan #hawa
57. Semoga Tuhan menyelamatkan kita dr perasaan sok suci, mau menang sendiri, suka kekerasan, & menganggap org lain sesat #hawa
58. Akhirnya shalawat dan salam kerinduan tercurah pada Sang Kekasih SAW dan keluarganya yg disucikan #hawa
59. Saya mohon kepada pembaca semua utk menghadiahkan surat al-fatihah utk al-Habib Muhammad b. ʿAbdullah al-Aydarus #hawa
60. Demikian. Kurang lebihnya mohon maaf. Wallahul muwaffiq ila aqwam al-toriq. Selamat istirahat utk semua :-) #hawa

Rabu, 24 April 2013

Duomo Milan

Siapa yang tidak ingin berlibur ke Italia dan menjelajahi negara tersebut? Begitu banyak hal menarik dari Italia yang bisa dikunjungi dan salah satunya adalah bangunan bersejarah Dumo Milan. Katedral Milano merupakan salah satu bangunan yang sangat terkenal tidak hanya di Italia namun juga di Eropa.

Duomo Milan

Duomo Milan ini adalah bangunan yang sangat besar dan dibangun dengan arsitektur Gothik. Duomo Milan terletak di lapangan utama di pusat kota Milan, Italia. Duomo Milan adalah katedral Katolik Roma terbesar yang kedua. Panjang katedral ini 157 meter dan bisa menampung orang sebanyak 40.000.


Duomo Milan adalah bangunan yang menempati kedudukan paling penting di Roma, Italia. Hal ini terlihat dengan rancangan jalan-jalan yang memencar dari Duomo ini dan mengelilinginya. Sebagai bangunan yang penting Duomo Milan adalah basilika publik yang menghadap ke forum. Basilika Baru Santo Ambrosius di bangun di tempat ini pada permulaan abad ke 5 dengan tambahan basilika yang dibangun pada 836. Pada tahun 1075 bangunan ini sempat rusak karena terbakar dan dibangun kembali sebagai Duomo.

Selasa, 02 April 2013

Ini tentang kita

Aku bertemu denganmu di ujung senja.
Aku bertemu denganmu di suatu tempat yang tidak pernah kubayangkan sebelumnya.
Kau yang ada di sudut ruang bahkan tak kusadari kehadiranmu.
Kau yang kuabaikan namun entah mengapa seperti ada yang memaksaku untuk mengarahkan pandangan ke arahmu.
Kita bertemu dalam tatapan, tanpa senyuman, tanpa kata.
Kau yang seolah olah sedang menelanjangiku dengan tatapanmu.
Kau dengan sorot matamu telah membuat jantungku berdetak kencang di pandangan pertama.
Aku yang menyapu seluruh sudut ruang, mencari tempat yang kosong namun tak kutemukan.
Aku yang tak mengerti kenapa diruangan seluas itu hanya ada satu tempat kosong, disisimu.
Aku yang bahkan tak berharap untuk mengenalmu namun akhirnya duduk disampingmu.
Kita yang sama-sama enggan berbasa basi namun dipaksa keadaan untuk saling bertegur sapa.
Kau yang bertanya, aku yang menjawab, layaknya wawancara.
Kita yang akhirnya saling bertanya.
Kita yang akhirnya saling bercerita.
Kita dalam cerita di pertemuan pertama dan lalu terpisah untuk beberapa waktu.
Aku tak mencarimu namun hatiku selalu berdetak kencang ketika berada di tempat itu, ada sudut hati yang berharap bertemu. Lagi dan lagi.
Aku tak merindumu namun entah mengapa ada namamu kusebut diakhir doaku.
Kau dan tentangmu  yang tak kutahu.
Kau yang membawa kisah di setiap mimpiku.
Kau yang menghilang dan aku yang enggan mencarimu.
Aku yang mencoba mengabaikanmu.
Aku yang berharap tak ada ingatan tentangmu.
Kau yang tiba-tiba datang kembali.
Kau yang datang kembali dan membawa harapan baru.
Kau yang membawa senyuman di hidupku.
Kau yang menjadikanku gila dalam kewarasanku.
Kita yang meleburkan suka dan duka dalam satu cerita.
Kita yang dipertemukan oleh Sang Pemilik Kehidupan.
Kita yang bersama dalam satu kisah kehidupan.
Kita merangkai cerita kita, kisah kita dengan segala rasa yang ada didalamnya.
Kita, ini bukan lagi tentang aku dan kamu. Ini tentang kita.

Senin, 01 April 2013

Berbakti Kepada Orang Tua

Sebuah tulisan dari buletin at tauhid, sekedar untuk mengingatkan diri sendiri dan semoga juga berguna buat teman teman, tentang Durhaka pada orang tua atau Uquuqul walidain.
Kedudukan Berbakti Kepada Orang Tua
Islam telah mensyariatkan bahwa orang tua memiliki porsi tertinggi untuk diberi pelayanan oleh seorang anak. Oleh karena itu, membuat kedua orang tua menangis adalah salah satu larangan yang harus dijauhi.
mom and baby
mom and baby
Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu' anhu, beliau berkata, "Ada seseorang yang datang kepada Rasulullah seraya berkata, 'Saya datang demi berbaiat kepadamu untuk berhijrah, namun saya meninggalkan kedua orang tuaku menangis.' Maka, Rasulullah bersabda, 'Kembalilah kepada kedua orang tuamu dan buatlah keduanya tertawa sebagaimana engkau membuat keduanya menangis.'" (HR. Abu Dawud).
Ibu dan bapak merupakan sebab lahirnya kita di dunia ini. Oleh karena itu, perhatikanlah bahwa Allah telah meununjukkan besarnya hak orang tua dengan menggandengkan antara perintah untuk berbuat baik kepada keduanya dengan perintah untuk bertauhid kepada-Nya, sebagaimana dalam potongan surat Luqman, ayat 14 berikut ini, yang artinya "Bersyukurlah kepadaku dan kepada kedua orang tuamu." Dengan demikian, melakukan kedurhakaan kepada orang tua merupakan perbuatan keji dan termasuk dosa besar yang diancam dengan siksa neraka.
Dari Thoisalah rahimahullah bahwasanya Ibnu Umar radhiyallahu 'anhu berkata kepadanya, "Apakah engkau takut masuk neraka?". Aku berkata, "iya". Ia berkata, "Dan apakah engkau ingin masuk dalam surga?". Aku berkata, "Iya". ia berkata, "Apakah kedua orang tuamu masih hidup?". Aku berkata "Ibuku bersamaku". Ia berkata "Demi Allah jika engkau lembut tatkala berbicara dengannya dan engkau memberi makan kepadanya maka engkau sungguh akan masuk surga selama engkau menjauhi dosa-dosa besar" (tafsir Ath-Thabari).
Besarnya Dosa Mendurhakai Orang Tua
Dari Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu 'anhu. Rasulullah shallallhu 'alaihi wa sallam bersabda, "Dosa-dosa besar adalah berbuat syirik kepada Allah, durhaka kepada kedua orang tua, membunuh jiwa serta sumpah palsu. (HR. Bukhari). Perhatikan hadist tersebut. Rasulullah menempatkan dosa durhaka kepada orang tua setelah dosa syirik, dan sebelum dosa membunuh jiwa. Maka bisa kita bayangkan betapa besar dosa ini.
Batasan Durhaka Kepada Orang Tua
Allah Ta'alla berfirman yang artinya, "Dan rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, janganlah sekali-kali kamu mengatakan kepada keduanya perkataan 'ah' dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Rabbku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku di waktu kecil" (Q.S. Al Isra' 23 - 23).
ibu dan anak
ibu dan anak
Dari ayat diatas, kita dapat mengambil pelajaran bahwa sekedar ucapan "ah" yang notabene hanya pengingkaran lisan saja sudah termasuk perbuatan durhaka kepada orang tua. Maka, bagaimana dengan yang lebih besar dari itu?
Syaikh Taqiyyuddin As-Subki berkata, "definisi durhaka adalah menyakiti (mengganggu) kedua orang tua dengan jenis gangguan apa saja, baik tingkatan gangguan tersebut rendah atau tinggi, mereka melarang gangguan  itu atau tidak, atau sang anak menyelisihi perintah mereka berdua atau larangan mereka berdua dengan syarat (perintah atau larangan mereka) bukanlah kemasiatan."
Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas mengurai bentuk-bentuk durhaka kepada kedua orang tua sebagai berikut:
1. Menimbulkan gangguan terhadap orang tua baik berupa perkataan (ucapan) atau perbuatan yang membuat orang tua sedih dan sakit hati.
2. Berkata 'ah' dan tidak memenuhi panggilan orang tua.
3. Membentak atau menghardik orang tua.
4. Bakhil. Tidak mengurusi orang tuanya bahkan lebih mementingkan yang lain dari pada mengurusi orang tuanya padahal orang tuanya sangat membutuhkan. Seandainya memberi nafkah pun, dilakukan dengan penuh perhitungan.
5. Bermuka masam dan cemberut dihadapan orang tua, merendahkan orang tua, mengakatan bodoh, kolot dan lain lain.
6. Menyuruh orang tua, misalnya menyapu, mencuci dan menyiapkan makanan. Akan tetapi jika si Ibu melakukan perkejaan tersebut dengan kemauannya sendiri maka tidak mengapa dan karena itu anak harus berterimakasih.
7. Menyebut kejelekan orang tua di hadapan orang banyak atau mencemarkan nama baik orang tua.
8. Memasukkan kemungkaran ke dalam rumah.
9. Mendahulukan taat kepada istri dari pada orang tua. Bahkan ada sebagian orang dengan teganya mengusir ibunya demi menuruti kemauan istrinya.
10. Malu mengakui orang tuanya. Sebagian orang merasa malu dengan keberadaan orang tua dan tempat tinggalnya ketika status sosialnya meningkat. Tidak diragukan lagi, sikap semcam ini adalah sikap yang amat tercela, bahkan termasuk kedurhakaan yang keji dan nista.
Berbakti Kepada Orang Tua Dapat Menghapus Dosa Besar
Dari Atha bin Yasar dari Ibnu Abbas, "Bahwasanya ada seorang laki-laki menemuinya dan berkata, "Aku melamar seorang wanita dan ia menolak untuk menikah denganku. Lalu datang orang lain melamarnya, ia mau menikah dengannya. maka, aku pun cemburu dan aku bunuh wanita itu. Apakah aku masih bisa bertaubat?" Ibnu Abbas berkata, "Apakah ibumu masih hidup?" laki laki itu berkata, "Tidak". Ibnu Abbas berkata, "Bertaubatlah engkau kepada Allah dan dekatkanlah dirimu kepada Allah sekuat engkau." Lalu, pergilah orang itu dan aku pun (Atha' bin Yassar) bertanya kepada Ibnu Abbas mengapa ia menanyakan apakah ibu orang tersebut masih hidup." Ibnu abbas berkata, " Aku tidak mengetahui ada suatu yang lebih dekat kepada Allah daripada berbakti kepada ibu" (HR. Bukhari).