Tersenyum merupakan sebuah bentuk ekspresi kebahagiaan. Tapi senyum
bukan melulu soal perasaan. Tubuh kita sebenarnya menyimpan berbagai
macam mekanisme yang aktif ketika kita tersenyum. Nah, berikut kita
bakal membahas senyum menurut sains.
Kita ambil contoh jika bertemu dengan seorang teman lama yang kita kenal. Tanpa sadar otak akan bereaksi dan mengirimkan sinyal ke wajah untuk membentuk rupa senyum.
Setelah otot-otot di wajah bereaksi membentuk senyuman, ada semacam bentuk feedback positif yang diberikan senyuman kepada otak kita. Feedback apa itu? Ternyata feedback tersebut merupakan sebuah perasaan senang dan rileks.
Sistem ini merupakan sebuah sistem unik yag memberikan efek timbal balik satu sama lain guys. Ketika otak kita merasakan hal yang baik, ia akan mengirimkan sinyal kepada otot wajah untuk tersenyum begitu juga sebaliknya ketika kita tersenyum otot wajah akan mengirimkan sinyal ke otak kita bahwa kita merasakan sebuah perasaan senang. Unik yah!
Tersenyum juga memiliki dampak positif terhadap kesehatan tubuh kita loh! Efek dari tersenyum itu ternyata bisa mengurangi tingkat stres di tubuh dan pikiran kita. Karena itulah ada studi yang mengatakan kita akan merasa lebih segar dan senang jika berada di sekitar anak-anak. Hal ini disebabkan anak-anak tersenyum lebih banyak yaitu sekitar 400 senyuman sehari dibandingkan dengan orang dewasa yang rata-rata hanya 20 kali sehari!
Oh iya, ada fakta lagi dari seorang peneliti senyum, Marianne LaFrance yang mengatakan bahwa wanita tersenyum lebih banyak dibandingkan laki-laki! Wow, pantas ya kaum pria begitu senang jika berjalan dengan wanita hehe. Selain itu, secara umum wanita juga dapat lebih mudah mendeteksi senyuman yang tulus dan senyuman yang palsu. Jadi, jangan coba-coba bohong di depan wanita dengan senyum palsu, guys
So, dari studi-studi yang ada, bisa kita simpulkan kalau kita harus banyak-banyak tersenyum, guys. Karena banyak dampak positif yang bisa kita dapatkan. Yuk, senyum
sumber
Kita ambil contoh jika bertemu dengan seorang teman lama yang kita kenal. Tanpa sadar otak akan bereaksi dan mengirimkan sinyal ke wajah untuk membentuk rupa senyum.
Setelah otot-otot di wajah bereaksi membentuk senyuman, ada semacam bentuk feedback positif yang diberikan senyuman kepada otak kita. Feedback apa itu? Ternyata feedback tersebut merupakan sebuah perasaan senang dan rileks.
Sistem ini merupakan sebuah sistem unik yag memberikan efek timbal balik satu sama lain guys. Ketika otak kita merasakan hal yang baik, ia akan mengirimkan sinyal kepada otot wajah untuk tersenyum begitu juga sebaliknya ketika kita tersenyum otot wajah akan mengirimkan sinyal ke otak kita bahwa kita merasakan sebuah perasaan senang. Unik yah!
Tersenyum juga memiliki dampak positif terhadap kesehatan tubuh kita loh! Efek dari tersenyum itu ternyata bisa mengurangi tingkat stres di tubuh dan pikiran kita. Karena itulah ada studi yang mengatakan kita akan merasa lebih segar dan senang jika berada di sekitar anak-anak. Hal ini disebabkan anak-anak tersenyum lebih banyak yaitu sekitar 400 senyuman sehari dibandingkan dengan orang dewasa yang rata-rata hanya 20 kali sehari!
Oh iya, ada fakta lagi dari seorang peneliti senyum, Marianne LaFrance yang mengatakan bahwa wanita tersenyum lebih banyak dibandingkan laki-laki! Wow, pantas ya kaum pria begitu senang jika berjalan dengan wanita hehe. Selain itu, secara umum wanita juga dapat lebih mudah mendeteksi senyuman yang tulus dan senyuman yang palsu. Jadi, jangan coba-coba bohong di depan wanita dengan senyum palsu, guys
So, dari studi-studi yang ada, bisa kita simpulkan kalau kita harus banyak-banyak tersenyum, guys. Karena banyak dampak positif yang bisa kita dapatkan. Yuk, senyum
sumber